FTIK IAIN LHOKSEUMAWE MENUJU ASIA TENGGARA

Himpunan Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO) telah membetuk satu forum jaringan pendidikan di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015, tepatnya pada ulang tahun SEAMEO ke-50. Forum tersebut bernama SEMEO Schools’ Network (SSN) yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas guru, dosen, staf, siswa dan mahasiswa melalui berbagai program menarik. SEAMEO bersama dengan 24 Institusi regional binaannya yang tersebar di semua Negara ASEAN melaksanakan program-programnya melalui pelatihan online, pertukaran siswa/mahasiswa, kelas digital, kompetisi dan penghargaan tingkat regional, seminar dan konferensi internasional, kerja sama penelitian, dan masih banyak lainnya yang terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe telah diterima menjadi salah satu anggota dari 1800-an anggota se-ASEAN pada bulan Oktober 2018 yang lalu. Dekan FTIK, Dr. Zulfikar Ali Buto, MA menaruh harapan besar dengan diterimanya FTIK IAIN Lhokseumawe sebagai salah satu anggota SSN dengan tujuan peningkatan kualitas pendidikan, membangun network dan sharing ilmu pengetahuan, serta wadah kreativitas mahasiswa, staf, dan dosen di tingkat regional Asia Tenggara.

Sejak diterima sebagai anggota SSN, Koordinator SSN FTIK IAIN Lhokseumawe, Zulkifli Usman, mengatakan bahwa FTIK IAIN Lhokseumawe telah berpartisipasi dalam dua kegiatan yang difasilitasi SSN bersama Institusi binaannya. Kegiatan pertama adalah pelatihan dalam jaringan whiteboard animation yang dilaksaanakan oleh SEAMOLEC (SEAMEO Regional Open Learning Centre). Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang mahasiswa FTIK IAIN Lhokseumawe  selama bulan November and Desember 2018. Hasil evaluasi terakhir menunjukkan bahwa ada sebagian di antara mereka yang sudah mahir menggunakan whiteboard animation untuk tujuan pembelajaran. Sementara Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe mengharapkan, bagi mereka yang sudah mahir seperti Mitra Kalafase (Jurusan Tadris Bahasa Inggris), Mauliza dan Intan (Jurusan Pendidikan Bahasa Arab) agar dapat memanfaatkanya semaksimal mungkin seperti melatih mahiswa-mahasiswa lain dan guru-guru di sekitar kampus untuk menggunakan media pembelajaran yang sangat menarik ini. Bila perlu kita minta SSN memfasilitasi mereka untuk melatih insan pendidikan yang memerlukan di negara-negara ASEAN.

Fatnia Jurusan PIAUD FTIK IAIN Lhokseumawe

Kegiatan kedua adalah Konferensi Internasional yang berkaitan dengan perkembangan terkini dunia Pendidikan PAUD dengan tema “Playing as Nutrion for Child Development”.  Konferensi yang diorganisir langsung dari Bangkok dengan pelaksananya adalah SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition) diikuti oleh seorang mahasiswa PIAUD FTIK IAIN Lhokseumawe, bernama Fatnia,  dengan sukses. Sebenarnya banyak yang berminat untuk ikut, tetapi karena konferensi bergengsi ini hanya membatasi 197 peserta se-ASEAN, hanya satu orang yang berhasil terdaftar. Keunikan konferensi ini adalah moderator, pembicara, dan peserta tidak berada di satu ruang mewah seperti biasa, tetapi berada di satu ruang alamiah seluas Asia Tenggara. Moderatornya ada di Bangkok, Pembicara di Jakarta, satu peserta ada di Buket Rata dan peserta lainnya tak terjangkau dengan mata biasa.

Dengan bergabungnya FTIK IAIN Lhokseumawe dalam Forum SSN dapat memberi kontribusi terhadap reputasi kampus terutama berkaitan dengan akreditasi. Untuk itu partisipasi semua pihak sangat diharapkan agar ke depan aktivitas lain yang ditawarkan oleh SSN dapat kita manfaatkan untuk kemajuan FTIK IAIN Lhokseumawe .