REPORTASE KUNJUNGAN TIM IAIN LHOKSEUMAWE KE BEBERAPA PERGURUAN TINGGI DI MALAYSIA

Rombongan IAIN Lhokseumawe tiba di Malaysia tanggal 16 Januari 2019. Tim yang di pimpim oleh Rektor IAIN Lhokseumawe langsung menuju Kuantan, Pahang. Pada tanggal 17 Januari 2019 pukul 09.00 waktu Malaysia tim IAIN Lhokseumawe mengadakan pertemuan dengan tiga universitas di Pahang yaitu Kolej Universiti Yayasan Pahang (UCYP), Kolej Universiti Islam Pahang, dan Kolej Universiti Widad. Pertemuan empat lembaga perguruan tinggi ini dipimpin oleh Naib Canselor UCYP, Profesor Emeritus Dato’ Dr. Ahmad Bin Hj Zainuddin menghasil beberapa keputusan penting, antara lain kolaborasi penelitian, publikasi ilmiah bersama, pertukaran mahasiswa, serta pelaksanaan seminar atau konference.

Kerja sama pertama yang akan dilakukan oleh empat perguruan tinggi secara bersama adalah menyeleggarakan seminar kebudayaan Aceh-Pahang. Seminar ini akan menganggkat isu-isu sejarah kebudayaan Aceh-Pahang untuk diaktualisasikan dalam konteks modern. Menurut seorang penggagas kerjasama dari UCYP, Dr. Ahmad Muhaimin Mohamad, seminar kebudayaan seperti ini sangat didukung oleh Sultan Pahang.

Setelah selesai pertemuan di Pahang, rombongan IAIN Lhokseumawe bergegas menuju Kuala Lumpur untuk mempersiapkan pertemuan berikutnya tanggal 18 Januari 2019 dengan Universti Kebangsaan Malaysia (UKM). Saat tiba di UKM, rombongan IAIN Lhokseumawe disambut oleh Direktur Pascasarjana UKM, Professor Dr. Andanastuti Muchtar, bersama sejumlah pimpinan dari empat fakultas dan institut serta sejumlah staf penting lainnya. Keputusan yang diperoleh dari pertemuan ini antara lain adalah penelitian bersama, publikasi bersama, pertukaran mahasiswa, workshop penulisan artikel jurnal bereputasi tinggi, kemudahan untuk studi lanjutan di UKM.

Setelah selesai pertemuan di UKM, rombongan IAIN Lhokseumawe bertolak ke Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) yang terpaut 60 kilometer. Rombongan diterima oleh Naib Canselor UPSI sekitar pukul 5 waktu setempat. Pertemuan singkat namun penuh keakraban ini memberikan hasil yang maksimal. Secara umum kesepakatan yang dicapai hampir sama dengan kesepakatan pada pertemuan dengan lembaga-lembaga sebelumnya. Namun ada 2 tawaran unik dan penting ditawarkan oleh Naib Canselor UPSI. Pertama, program pendidikan sarjana bersama antara IAIN Lhokseumawe dan UPSI. Program sarjana 4 tahun akan diselesaikan oleh mahasiswa dengan menempuh pendidikan 2 tahun di IAIN Lhokseumawe dan 2 tahun di UPSI. Demikian juga sebaliknya. Tawaran Kedua adalah tawaran pembukaan Program Doktor untuk Pendidikan PAUD dengan manajemen bersama IAIN hokseumawe dan UPSI. Program ini mengambil tempat kuliah di IAIN Lhokseumawe.